Bocah 8 Tahun Ditemukan Meninggal di Tepi Sungai Karangdowo Pekalongan

    Bocah 8 Tahun Ditemukan Meninggal di Tepi Sungai Karangdowo Pekalongan

    Pekalongan - Seorang bocah 8 tahun ditemukan meninggal di tepi sungai Desa Karangdowo Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan, Rabu (26/10).

    Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satri, S.H., S.I.K., M.H melalui Kapolsek Kedungwuni AKP Mu'awan Subagyo, S.H saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Benar, Polsek Kedungwuni telah mendapat laporan dari warga bahwa ada penemuan orang meninggal disungai Desa Karangdowo, " katanya.

    AKP Mu'awan mengungkapkan bahwa korban berinisial MR, masih 8 tahun warga Desa Karangdowo. Kapolsek menjelaskan bahwa korban sepulang sekolah sekira pukul 11.00 wib meminta ijin kepada ibunya untuk bermain kerumah temannya.

    Ayah korban (Warsono) yang saat itu pulang menanyakan keberadaan korban kepada istrinya. Karena sudah 1 jam lebih, Warsono merasa khawatir dan memutuskan untuk mencarinya. Sampailah Warsono di tepi sungai dan melihat banyak orang berkerumun.

    "Warsono segera menghampiri dan melihat anaknya sudah berada ditepi sungai dalam keadaan meninggal, " imbuh Kapolsek.

    Korban kemudian dibawa ke RSI Pekajangan guna pemeriksaan lebih lanjut. "Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal karena tenggelam, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, " ungkap AKP Mu'awan.

    Meskipun sedih, kedua orang tua korban sudah menerima sebagai musibah. (Ed)

    Edi Purwanto

    Edi Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Puting Beliung Rusak Beberapa Rumah Di Wilayah...

    Artikel Berikutnya

    Bhabinkamtibmas Polsek Petungkriyono Bersama...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami